Nama suatu Wilayah atau Desa pada dasarnya mempunyai makna yaitu untuk mengenang terbentuknya suatu Desa, kalau berbicara tentang sejarah terbentuknya Desa Kertha Buana kiranya kita tidak akan terlepas dari :
- Penurunan yang berbentuk tulisan serta peninggalan - peninggalan yang ada
- Nama desa termasuk nama tempat yang ada di sekitarnya
- Bentuk Pura-pura termasuk bangunannya
- Keadaan Penduduk
- Tata kehidupan masyarakat ditinjau dari seni dan budayanya.
Desa Kertha Buana adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Sidemen, yang terletak di bagian selatan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Klungkung.Berdasarkan sejarah Desa , Desa Kertha Buana awalnya merupakan bagian dari Desa Talibeng. Nenek Moyang adalah para Prajurit tangguh ( Tameng Wijeng ) yang menjaga Wilayah Karangasem paling selatan yang terdiri dari :
- Banjar Dinas Cegeng yang berasal dari kata JEG AEENG yang artinya Prajurit tersebut sangat berwibawa dan tangguh dalam berperang menjaga perbatasan.
- Banjar Dinas Temaga yang berasal dari kata Tembaga yang berarti Besi Merah, Merah ini sebagai lambang keberanian para Prajurit bertempur dan di tempat ini dulu dipakai tempat berkumpul para Prajurit sehabis berperang dan menyimpan persenjataan.
- Banjar Dinas Tohjiwa berasal dari kata TOH dan JIWA yang artinya berani mempertaruhkan jiwa dan raga dalam pertempuran sebagai Tameng Wijeng karangasem.
- Banjar Dinas Sangkanaji yang berasal dari kata Sangkan dan Aji yang artinya Daerah hadiah pemberian Raja setelah berjuang bersama-sama.
Pada tanggal 19 juli 1999 atas keinginan luhur dari tokoh masyarakat untuk menjadikan Wilayah selatan lebih damai, lebih maju di segala bidang dan sejahtera maka wilayah Desa Talibeng diusulkan untuk dimekarkan dengan Nama Desa Persiapan Kertha Buana. pada tahun 2004 Desa Persiapan Kertha Buana diakui secara difinitif oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem menjadi salah satu Desa Dinas di Kecamatan Sidemen. Desa Kertha Buana yang artinya Bumi yang Sejahtera.